Selasa, 29 November 2011






LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH BIOLOGI UMUM

MATERI PRAKTIKUM
“ IDENTIFIKASI JARINGAN PADA HEWAN “

Hari / Tanggal Praktikum : Senin, 14 Novenber 2011

BIDANG KONSENTRASI
“ TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI “




Di Susun Oleh :

SURANTO
RIZKA AMALIA ZIDDA
MUDRIKATUL SAFURA
DESI AMALIA KUSUMA DEWI
SITI JULAIKHA




DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PERTANIAN
POLITEKNIK VEDCA JOINT PROGRAM POLIJE
Jl. Jangari KM. 14 Sukajadi, Karangtengah Kotak Pos 138 CIANJUR 43202, Tlp. 0263-285003 Fax. 0263-285026 E-mail:info@vedca.net Website:www.vedca.net








KATA PENGANTAR        


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepad kita sekalian, sehinga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban dibidang masing – masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan-Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin-Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan “Laporan Praktikum” dapat tersusun dengan baik.
Selanjutnya pada kesempatan ini penyusun setulus hati menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Wawan Buntaran, STP yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Biologi.
Laporan ini di susun dengan bahasa sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gadingyang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, dan sumbangsih untuk kemajuan perkembangan Ilmu Biologi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Cianjur, 21 November 2011
PENYUSUN





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR­­­­­­­______________________________________      i
DAFTAR ISI_____________________________________________     ii
BAB I PENDAHULUAN___________________________________     1
A. Latar Belakang__________________________________________     1
B. Tujuan Praktikum________________________________________     1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA______________________________     2
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM_______________________     4
A. Alat___________________________________________________     4
B. Bahan_________________________________________________     4
BAB IV PEMBAHASAN___________________________________     5
BAB V PENUTUP_________________________________________     6
A. Kesimpulan_____________________________________________     6
B. Saran__________________________________________________     6
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Bahan dasar penyusun semua organisme adalah SEL. Sel merupakan unit terkecil dari organisme yang dapat melaksanakan fungsi hidup sendiri dan dapat bereproduksi.
Sel – sel yang bentuk dan fungsinya sama akan memnyusun JARINGAN. Sel – sel dalam tubuh tidak semuanya sama. Namun, selama perkembangannya beberapa sel berspesialisasi ( berdiferensiasi ) membentuk jaringan tertentu untuk melaksanakan fungsi tertentu. Jaringan – jaringan akan membentuk ORGAN. Organ – organ akan bekerja sama membentuk SISTEM ORGAN dan membentuk ORGANISME.
Hewan bersel satu memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan hewan yang bersel banyak. Seluruh aktivitas hidup hewan bersel satu dilakukan oleh dan di dalam sel itu sendiri. Sementara pada hewan bersel banyak, aktivitas hidupnya selain berlangsung di dalam sel – sel, juga melibatkan struktur yang lebih kompleks. Struktur kompleks tersebut di bentuk oleh sel – sel yang telah terspesialisasi membentuk suatu struktur yang lebih khusus untuk melaksanakan fungsi – fungsi yang khusus pula.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah mempelajari ciri – ciri jaringan epithel dan memahami struktur histologis macam – macam jaringan epithel pada hewan melalui identifikasi jaringan epithelium.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Jaringan tersusun oleh sel – sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Perubahan sel menjadi jaringan melaui proses spesialisasi. Spesialisasi adalah proses perubahan bentuk dan fungsi sel.
Jaringan Epithelium adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi permukaan organ, rongga dan saluran baik di luar maupun di dalam tubuh.
Sel – sel jaringan epithelium melekat pada membran dasar ( yang terbuat dari jaringan ikat ). Membran dasar mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks. Fungsi membran dasar adalah untuk menyokong jaringan epithelium.
Jaringan epithelium yang melapisi lapisan terluar tubuh disebut epidermis; jaringan epithelium yang membatasi organ dalam disebut endothelium; jaringan epithelium yang membatasi rongga disebut mesothelium.
Ciri jaringan epithelium adalah sel – selnya tersusun sangat rapat sehingga tidak ada ruang antar sel. Ada tiga macam bentuk sel epithelium, yaitu epithelium pipih, epithelium kubus dan epithelium batang.
Berdasarkan jumlah lapisan penyusunnya, sel epithelium dibedakan menjadi sel epithelium sederhana dan sel epithelium berlapis.

1. Epithelium Sederhana
Sel epithelium sederhana tersusun atas selapis sel saja, contohnya adalah :
a. Sel Epithelium Pipih Sederhana, misalnya pada peritonium dan pembuluh darah.
b. Sel Epithelium Kubus Sederhana, misalnya pada saluran ginjal.
c. Sel Epithelium Batang Sederhana, misalnya pada lambung dan usus halus

2. Epithelium Berlapis
Epithelium berlapis tersusun atas beberapa lapis sel. Fungsi epithelium berlapis adalah sebagai pelindung. Epithelium berlapis lebih kuat menghadapi kerusakan dibandingkan sel epithelium selapis.
Jenis – jenis epithelium berlapis berdasarkan bentuk lapisan permukaan bebasnya dibagi menjadi epithelium pipih berlapis, epithelium kubus berlapis, epithelium batang berlapis dan epithelium transisional.

a. Epithelium Pipih Berlapis
Epithelium pipih berlapis antara lain terdapat di selaput lendir di rongga mulut, vagina, esophagus dan permukaan kulit. Fungsi epithelium ini sebagai pelindung karena tebal dan keratinisasinya tinggi.
b. Epithelium Kubus Berlapis
Epithelium kubus berlapis terdapat dalam saluran kelenjar keringat. Ada beberapa Ahli Biologi yang menggolongkan lapisan – lapisan sel pada testis dan ovarium kedalam epithelium kubus berlapis.
c. Epithelium Batang Berlapis
Epithelium batang berlapis terdiri atas lapisan sel – sel kecil berbentuk batang yang bersambungan. Epithelium ini terdapat pada beberapa permukaan oragan lembab yang membutuhkan lebih banyak perlindungan, misalnya dalam saluran trakea manusia.
d. Epithelium Transisional
Disebut epithelium transisional karena lapisan sel – sel permukaannya tidak termasuk golongan epithelium pipih, kubus, maupun batang. Ciri – cirri epithelium transisional adalah mempunyai sel – sel basal yang menyerupai epithelium batang dan diatasnya terdapat sel – sel poligonal. Epithelium transisional terdapat di saluran urin.





BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM


Dalam praktikum ini, kami diberi tugas untuk mengidentifikasi letak jaringan epithel pada hewan yaitu Ayam dan Ikan serta mengamatinya dibawah Mikroskop. Setelah jaringan epithel terlihat dengan bantuan mikroskop lalu menggambar jaringan tersebut beserta keterangannya serta disusun dalam suatu Laporan Praktikum.
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Setelah apa yang dibutuhkan telah siap maka kita dapat melakukan praktikum dengan pertama – tama mengambil atau memotong sedikit bagian dari organ tubuh ayam ( disini dikhususkan pada kelenjar air liur ayam ) dan organ tubuh ikan ( disini dikhususkan pada ginjal ikan ). Kemudian letakkan dikaca preparat untuk dapat di identifikasi dengan bantuan mikroskop. Setelah terlihat gambar sel epitel dari mikroskop kemudian digambar di lembar praktikum guna bahan menyusun laporan praktikum.

A. Alat
ü  Pisau Bedah
ü  Pinset
ü  Mikroskop dan perlengkapannya

B. Bahan
ü  Organ Tubuh Ayam
ü  Organ Tubuh Ikan





BAB IV
PEMBAHASAN


1.      Identifikasi Jaringan Epithel Pada Kelenjar Air Liur Ayam
Mengambil Kelenjar Air Ludah Ayam yang sebelumnya telah ditempatkan di kaca preparat, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Setelah diamati di bawah mikroskopdapat terlihat gambar sebagai berikut :
 


Epithel Batang Berlapis




2.      Identifikasi Jaringan Epithel Pada Ginjal Ikan
Seperti pada prosedur identifikasi pada Kelenjar Air Ludah Ayam, pada Ikan pun sama dengan mengambil objek yang akan diidentifikasi yaitu Ginjal Ikan yang sebelumnya telah ditempatkan di kaca preparat, kemudian mengamatinya di bawah mikroskop. Setelah diamati di bawah mikroskopdapat terlihat gambar sebagai berikut :
 

Epithel Kubus Selapis






BAB V
P E N U T U P


A. Kesimpulan
Jaringan tersusun atas sel – sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Perubahan sel menjadi jaringan melalui proses spesialisasi, yaitu proses perubahan bentuk dan fungsi sel.
Jaringan epithelium tersusun atas sel – sel epithelium yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel. Menurut bentuknya, sel epithelium dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu epithelium pipih, epithelium kubus dan epithelium batang. Menurut banyaknya lapisan penyusun, jaringan epithelium dibagi menjadi epithelium selapis dan epithelium berlapis.

B. Saran
Setiap melakukan praktikum diharapkan untuk dapat memperhatikan prosedur kerja serta memperhatikan keselamatan kerja. Selain itu, diusahakan untuk memperbanyak referensi guna memudahkan kita baik dalam melakukan praktikum maupun dalam penyusunan laporan praktikum.





DAFTAR PUSTAKA


D. A. Pratiwi, Dra, dkk. 2003. Buku Penuntun Biologi, Jakarta: Erlangga.



i
ii
1
2
3
4
5
6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar